Sabtu, 30 Oktober 2010
Bacaan: Keluaran 15:22-27

Musa berseru-seru kepada Tuhan, dan Tuhan menunjukkan kepadanya sepotong kayu ... - Kel. 15:25

Lebih dari sekedar haus, bangsa itu mengalami dehidrasi. Wajar saja. Mereka berjalani di padang gurun selama tiga hari tanpa tempat perteduhan dan tanpa air. Akhirnya mereka menemukan sumber air. Tak terkira senangnya hati. Tapi apa pasal, airnya pahit dan tak bisa diminum. Ini bukan lelucon. Dan ketika Musa berseru-seru kepada Tuhan, Tuhan justru menunjukkan kepadanya sepotong kayu. Mereka minta air dan Tuhan memberinya sepotong kayu. Lelucon apa lagi yang dibuat Tuhan? Ajaibnya, ketika kayu itu dilempar ke sumber air itu, maka airnya menjadi tawar dan bisa diminum.

Lain cerita dengan Gideon saat harus berperang melawan ribuan tentara Midian. Bukannya mendaftar semakin banyak orang untuk wajib militer, Tuhan justru semakin mengurangi jumlah tentara Israel sampai menjadi 300 orang saja. Lebih gila lagi, mereka tidak perang menggunakan pedang maupun tombak, tapi dengan buyung kosong, sangkakala dan suluh. Dan Gideon ... menang!

Bukannya didoakan, tapi Naaman justru disuruh berendam di sungai paling kotor. Bukannya diberkati, tapi ketul terakhir dari janda Sarfat malah diminta lebih dulu. Bukannya dijamah dengan lembut, tapi Yesus justru membuang ludah dan mengoleskan ludah itu ke mata yang buta. Kisah-kisah tersebut cukup menunjukkan bahwa cara Tuhan menolong umatNya kadangkala unik, tak bisa diprediksi, dan susah ditebak. Ia bisa memakai cara yang paling umum, tapi Ia juga bisa memakai dengan cara yang paling aneh dan lucu. Jadi jangan pernah membatasi kuasa Tuhan dengan cara-cara yang ada dalam benak pikiran kita saja, sebab Ia seringkali melakukan apa yang tak pernah terlintas dalam benak kita.

Jika kita berdoa kepada Tuhan, miliki penyerahan diri yang total kepadaNya. Jangan pernah coba mengatur Tuhan, bagaimana cara Ia akan menolong kita. Lagipula dugaan kita sering meleset. Kita berpikir bahwa Tuhan pasti menolong dengan cara A, tapi nyatanya Tuhan memakai cara B. Kita menebak dengan cara B, tapi Tuhan memakai cara C, dan seterusnya. Kalau kita memang niat minta tolong, masa sih kita akan bertanya lebih dulu bagaimana caranya Ia akan menolong kita? Itu justru menunjukkan bahwa kita tidak percaya kepadaNya. Tahu beres saja, lebih enak bukan?

Miliki penyerahan mutlak kepada Tuhan saat Ia menolong kita.

0 komentar:

Please leave your message!

Followers

Contact kami

Created by Bethany Brawijaya. Diberdayakan oleh Blogger.

Foto

Mengenai Gereja

Foto Saya
Bethany Brawijaya
Lihat profil lengkapku

Jadwal Ibadah

Selamat Datang & Beribadah

Dengan penuh sukacita Bethany Kediri

Mengucapkan Selamat Datang dalam ibadah Doa & Harapan kami kiranya melalui kebaktian ini Saudara akan merasakan jamahan kuasaNya

Tuhan Memberkati Saudara sekalian..

Jadwal Ibadah

Minggu
06.00 - 08.00 Ibadah Raya I
09.00 - 10.30 Ibadah Sekolah Minggu
10.30 - 11.00 Fellowship Guru S. Minggu
17.00 - 19.00 Ibadah Raya II
17.00 - 19.00 Sekolah Minggu

Senin
05.00 - 06.00 Doa Fajar
10.00 - 12.00 Doa Syafaat
18.00 - 19.00 Family Altar

Selasa
10.00 - 12.00 Doa Syafaat
18.00 - 20.00 Doa Malam

Rabu
05.00 - 06.00 Doa Fajar
10.00 - 12.00 Doa Syafaat WBI
17.00 - 19.00 SOM (Sek. Orientasi Melayani)

Kamis
10.00 - 12.00 Doa Syafaat
17.00 - Selesai Kebaktian WBI

Jumat
10.00 - 12.00 Doa Puasa Umum
18.00 - 20.00 Doa Pembangunan

Sabtu
05.00 - 06.00 Doa Fajar
10.00 - 12.00 Doa Syafaat

Pembangunan Gereja

Bagi saudara yang terbeban memberi Persembahan untuk Pembangunan Gereja ini.

Saudara bisa menyalurkan Persembahan Saudara melalui kotak Persembahan Pembangunan yang sudah tersedia di Gereja atau melalui :

Bank : CIMB NIAGA
A/N : Lanny Herawati
No. Rekening : 449.01.00093.18.4

Bank : BCA
A/N : Anita Indrawati
No. Rekening : 0331472751

Tuhan Yesus memberkati!